Kamis, 06 April 2017

OSN... Oh OSN (part 1)

 OSN merupakan Olimpiade sains dan matematika yang diselenggarakan secara resmi oleh pemerintah. OSN terbagi secara bertahap. Yaitu seleksi tingkat kelurahan, tingkat kecamatan, tingkat kota, tingkat porpinsi, tingkat nasional, dan IMSO (International Math and Sains Olympiad). Olimpiade ini khusus bagi anak kelas 4 dan 5 yang memiliki bakat di bidang IPA dan matematika. 

Pada seleksi tingkat kelurahan, seleksi dilakukan disekolah masing-masing. Setiap sekolah dapat memilih max. 10 orang terbaik matematika dan 10 orang terbaik ipa

OSN tingkat kecamatan:
Semua berawal dari lomba tingkat kecamatan. Lomba berlangsung di SDK Anak Panah. Ada 4 wakil dari SD Luqman Al-Hakim. Yaitu aku (Ipa), Haizun, Aldyto, dan Fais (math). Sayangnya, lomba saat itu bertepatan dengan berlangsungnya OSK, yang juga kuikuti. Sehingga Ust. Wahyu harus melobi panitia OSK. Untungnya, panitianya membolehkan datang terlambat, asalkan pukul 10.00 sudah datang. 

Pertama aku mengikuti OSN, lalu pukul 08.30 meminta izin kepada pengawas untuk keluar awal. Soalnya pilihan ganda, bisa kukerjakan dengan cepat. Tapi soalnya lumayan susah juga. Jam sudah menujukkan pukul 09.00, aku segera turun dan mencari Ust. Imam. Aku mengerjakan soal OSK dengan cepat. 50 soal pilihan ganda. Aku keluar bersama dengan anak-anak yang lain. Walau seharusnya aku keluar pukul 12.00 karena telat. Tapi nggak papa, yang penting, aku bisa mengerjakan soalnya. Masalah selesai, diiringi dengan tatapan heran dari mama😋

Alhamdulillah, kami berempat dari Luqman Al-Hakim lolos kebabak tingkat kota. Walaupun dapat rangking 49, soalnya konsentrasiku terpecah karena harus mengikuti OSK. Tapi Aldyto dan Fais rangking 3 dan 2, sedangkan Haizun rangking 18. Alhamdulillah, OSK aku lolos juga. Semifinalnya berlangsung tanggal 8 April besok. Sayangnya, semifinal OSK-nya bertepatan dengan wisuda tahfidz disekolahku. Sehingga aku tidak bisa ikut...😭 Kok perasaan, OSK selalu bertepatan dengan acara lain ya?

OSN tingkat kota
Well, mengikuti 2 lomba sekaligus membuatku nggak terlalu konsen. Sebab, selain memikirkan soal-soal yang cukup untuk membuat kepala puyeng ini, aku juga memikirkan tentang OSK. Alhamdulillah, kita berempat lolos ke babak tingkat kota. Lokasi lomba kedua ini bertempat di SDK Santa Clara. Disana, kita bertemu Ken dan Kent. 

Aku mengenal Ken dan Kent sebagai anak Rumah Bo2 senior, tempat les bimbingan Ust. Imam. Disana pula tempat Aldyto, Fais,  Haizun, dan Una les untuk olimpiade matematika. Begitu bertemu, Aldyto, Ken, Kent, Fais, dan Haizun langsung mendiskusikan soal yang tadi. Membicarakan berapa yang nggak diisi, serta bertanya cara mengerjakan soal yang mereka anggap sulit. Mereka terlihat sangat akrab. 

Memang anak rumah bo2 akrab satu sama lain walau beda agama. Alhamdulillah, dibabak tingkat kota ini pun, aku, Ken, Aldyto, dan Fais lolos seleksi 10 besar. sesudah itu, akan ada pembinaan khusus yang diadakan oleh dinas pendidikan surabaya. Pembinaan itu bertujuan untuk memilih 3 besar tingkat kota. Selanjutnya, siswa 3 besar tersebut dipersiapkan untuk menuju OSN tingkat propinsi.

Bersambung di: OSN...Oh OSN (Part 2)