Senin, 22 Juni 2015

adventure in mermaid world (Part 2)



                                 Kalung kerajaan yang hilang

Keesokan harinya, Valonia pergi ke pantai setelah pelajaran usai. Dia langsung ke kerajaan. Valonia lalu mencari Nory. Dia menemui Nory di kamarnya. Dia lalu meminta Nory menunjukkan buku mengenai kalung kerajaan. Nory memandang Valonia heran. 
Dia lalu pergi ke perpustakaan di kerajaan. Mereka membaca buku itu di perpus. Lalu Valonia membawa buku itu ke kamar. Setelah membaca buku itu sekali lagi, Valonia meminta Nory memperlihatkan kalung itu lagi 
“Kurasa kalung ini palsu” Kata Valonia. 
Nory tidak percaya dengan ucapan Valonia. Valonia mengetahui bahwa Nory tidak percaya. Dia lalu menjelaskan.
“ Lihatlah, kalung ini permatanya bukan permata asli. Bacalah buku ini”. 
Nory lalu mengambil buku yang dipegang Valonia. Nory membaca halaman yang di tunjukkan Valonia. Kalung kerajaan atlanticia, merupakan kalung ajaib yang sangat berharga. Kalung itu, jika dicuri akan menimbulkan bencana bagi warga atlanticia. Kerajaan akan runtuh perlahan – lahan. Untuk membedakan kalung palsu dan kalung asli, ada beberapa cara. Kalung asli, jika disentuh batu sapphire di bandulnya akan mengeluarkan cahaya biru. Di sekeliling bandul segi delapan, terdapat lapisan batu amethyst. Batu ruby yang mengeliling sapphire biru berjumlah delapan buah. Empat di kanan dan empat di kiri.  
Nory menutup bukunya. Mereka memeriksa kalung itu dengan seksama. Pertama, Nory memeriksa sekeliling bandul segi delapan. Dia melihat lapisan berwarna merah. Itu artinya di sekelilingnya terdapat lapisan Amethyst. Valonia menghitung jumlah batu ruby yang mengelilingi sapphire biru. “Tepat delapan buah” gumamnya. 
“Berarti tinggal batu sapphire ini yang belum kita periksa” kata Valonia. 
Mereka lalu menyentuh batu sapphire tersebut. Tidak ada cahaya yang keluar. 
“Ini palsu” gumam Nory. 
Nory lalu memanggil beberapa orang. 
“Thundera, Flowerina,  Rainblowra cepat kesini!”. 
Berikutnya, Datang tiga ekor putri duyung.   
“ Siapa mereka ?” tanya Valonia. “Mereka sepupuku” jawab Nory. 
“Hai aku Avalonia Selexta Xaverena Blairexa. Panggil aku Valonia” Sapa Valonia. 
“Aku thundera ellexsa Flo. Panggil aku thundera” Kata putri duyung yang berekor kuning. Di bajunya terdapat gambar petir. 
“Aku Rainblowra Blow Extera” .Dia berekor pelangi. 
“Aku Flowerina blooming bow” Ucap putri duyung yang berambut pink. 
“Kau harus berhati – hati terhadap Thundera. Jangan buat dia marah” Kata Nory memperingati. “Memangnya kenapa?” Tanya Valonia. 
“Thundera adalah Emotion Mermaid. Jika dia marah, dia bisa menghancurkan benda di sekitarnya dengan kekuatannya” jelas Nory. 
Dia lalu melanjutkan “Energi yang dikeluarkannya saat dia marah adalah  Emotional power. Jika dia marah, dia menggunakan seluruh kekuatannya untuk menghancurkan benda atau sesuatu yang membuatnya marah. Namun, karena dia petir, cahayanya dapat memencar dan mengenai benda lain”. Hening sesaat, kemudian Flowerina bertanya “Oh ya Nory, untuk apa kau memanggil kami?”. 
“Aku memanggil kalian untuk memberitahukan sesuatu” jawab Nory. Mereka lalu pergi ke kamarnya Nory. 
Di sana, Nory mulai bercerita tentang kalung yang hilang. 
“Kalung kerajaan telah dipalsukan. Aku dan Valonia telah memeriksanya. Kurasa kalung itu dicuri”. Nory lalu mengambil sesuatu dari tempat tidurnya. Setelah dilihat, ternyata itu paku!. 
“Untuk apa paku itu Nory?” tanya Flowerina. 
“Ini bukan paku biasa. Ini adalah Hidden Camera milikku. Aku menaruhnya di sisi yang berhadapan dengan tempat kalung itu disembunyikan” jelas Nory. 
Dengan Hidden Camera itu, mereka melihat siapa yang memalsukan dan mencuri kalung itu. Namun, dengan Camera itu ternyata tidak bisa. 
Akhirnya Thundera mengambil keputusan. “Kurasa hanya ada satu cara kita dapat menemukan kembali kalung kerajaan. Kita terpaksa menggunakan Starfish Satelit dan Sea radar.”. 
Thundera menekan papan pelapis dinding di kamar Nory. Dari tembok, keluar sebuah laci. Di dalamnya terdapat sepuluh buah benda berbentuk bintang laut dan sebuah radar monitor. Thundera mengambil lima bintang dan melemparkannya ke luar. 
“Beres, sekarang kita pantau dari radar monitor.” katanya. 
Lima Bintang itu merekam daerah seluruh mermaid world. Titik merah berada di kerajaan Galapagia. Artinya kalung kerajaan di sembunyikan di sana. 
“Kita sudah mengetahui tempat kalung itu disembunyikan. Besok kita berangkat mengambil kalung itu kembali” Kata Rainblowra. 
Mereka lalu bersiap siap. Flowerina mengambil lima kuntum bunga kuncup dari kamarnya, Rainblowra mengambil  cermin emasnya, Thundera membawa pedang, dan Nory dengan busur es. Valonia menggunakan kipas api milik saudara Nory. Keesokan harinya, mereka berangkat. Nory membagikan sebuah gelang ke masing – masing orang. 
“Pakai ini. Ini adalah Holoraid. Gunakan untuk menghubungi teman dan mempermudah mencari kalung itu di Galapagia.” Setelah itu mereka berangkat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar